Cara Melatih Anak Agar Cepat Berjalan Sendiri
Cara Melatih Anak Agar Cepat Berjalan Sendiri - Ada beberapa tahapan sebelum buah hati anda bisa berjalan dengan cepat, dimulai dari belajar tengkurap, duduk, merangkak, dan setelah itu mulailah ketahap berdiri yang membuat otot-otot kaki bayi kuat sehingga mulailah ke tahap belajar berjalan cepat sendiri.
Memiliki anak yang lucu, pintar serta aktif merupkan idaman bagi setiap orang tua, terlebih jika orang tua melihat perkembangan anak bayinya yang sudah mulai belajar berjalan cepat sendiri pada usia satu tahun pertama. Selain memberikan pelatihan anak agar cepat berjalan asupan gizi yang cukup juga perlu di berikan kepada sang anak.
Ada beberapa hal yang bisa di tempuh jika sang buah hati di rasa lama dalam perkembangan berjalan sendiri, yang pertama yaitu dengan memijat kaki bayi agar cepat berjalan. Namun untuk yang satu ini biasanya orang tua telah menyerahkan pada ahlinya seperti dukun bayi.
Cara yang kedua yaitu dengan memberikan vitamin agar anak cepat berjalan juga membantu merangsang otot kaki dan tangan supaya anak bisa mulai belajar berjalan sendiri. Namun masih banyak orang tua yang khawatir jika memberikan obat-obatan kepada sang buah hati. Agar mendapatkan vitamin untuk bayi agar cepat berjalan yang tepat lebih baik konsultasi dengan dokter spesialis bayi.
Tips di atas juga harus di barengi dengan doa agar anak cepat berjalan. Karena sejatinya yang berkuasa hanyalah sang pencipta yang memberikan kemampuan kepada bayi sehingga bisa berjalan sendiri.
Namun perlu di perhatikan sebelum ada rasa was-was yang timbul di perasaan
orang tua, lebih baik kenali fase bayi sampai bisa berjalan sendiri. Di
bawah ini adalah fase dimana sang buah hati mulai belajar berjalan dan juga
tips untuk membuat anak cepat berjalan sendiri.
1. Belajar duduk sendiri sebagai langkah awal belajar berjalan.
Pada usia 4-7 bulan bayi mulai belajar duduk, itu artinya sang buah hati
sudah mulai masuk ke tahap pertama untuk berusaha menjangkau ke tempat lain.
Dari usahanya yang ingin duduk akan memperkuat otot yang di butuhkan untuk
sekedar berdiri. Pada tahap ini orang tua bisa melatih meningkatkan
kemampuannya dengan mengajak bermain seperti menggelindingkan bola untuk
meningkatkan kekuatan otonya.
2. Belajar mengangkat tubuh dan merangkak.
Pada usia 7-10 bulan bayi mulai belajar merangkak, nah pada fase ini
kemampuan otot tangan dan kakinya di latih secara bersamaan. Si kecil akan
mulai merangkak ke sisi lain untuk menjangkau sesuatu yang di inginkan. Yang
perlu di lakukan adalah memberikan semangat kepada sang buah hati dengan
memberikan tepuk tangan atau pelukan yang hangat.
3. Belajar berdiri dengan bantuan sesuatu untuk menopang tubuh.
Pada usia 8 bulan otot-ototnya sudah mulai memiliki kekuatan sehingga si
kecil mampu mengangkat dirinya untuk berdiri dengan bantuan benda di sekitar
atau pada orang tuanya. Pada tahap ini sang ibu bisa memembantu menolong si
kecil untuk berdiri dan selanjutnya melatih turun kembali dengan menekuk
lututnya agar si kecil bisa meminimalisir terjadinya cidera saat mulai
belajar berjalan.
4. Berjalan dengan dititah atau ditopang orang tua.
Setelah usia 8-9 bulan sang bayi sudah mampu untuk berdiri dan mulai bisa
melatih keseimbangan dengan bantuan orang tua. Pada tahap ini anda bisa
melatihnya untuk berjalan selangkah demi selangkah. Dengan cara di titah
sang bayi akan lebih cepat memahami teknik belajar berjalan sendiri terutama
dalam menjaga keseimbangan tubuh.
5. Berjalan merambat sendiri dengan berpegangan pada sesuatu.
Pada usia 8-9 bulan sang bayi juga mulai belajar berjalan sendiri untuk
berpindah tempat dengan berpegangan pada furniture seperti sofa atau meja.
Ketika bayi sudah mulai berjalan merambat anda bisa membantunya untuk
melatih agar anak cepat jalan dengan membelikan baby walker untuk melatih
belajar berjalan.
6. Berdiri dengan kemampuannya sendiri.
Saat usia bayi sudah 9-12 bulan ia akan mulai bisa berdiri sendiri tanpa
bantuan benda lain untuk mengangkat tubuhnya. Pada fase ini anda bisa
melatihnya dengan duduk di depan bayi lalu memperhatikan seberapa lama si
kecil mampu untuk berdiri.
Pada usia ini si kecil juga sudah mulai belajar berjalan sendiri. Biasanya
setelah berdiri bayi akan mencoba untuk melangkah pertamanya, namun pada
langkah pertamanya si kecil akan terjatuh. Untuk menghindari jatuh yang
keras anda bisa menangkapnya dengan cepat sebelum jatuh ke lantai.
7. Berjalan sendiri tanpa bantuan atau topangan.
Inilah fase dimana bayi sudah mulai berjalan sendiri tanpa bantuan atau
topangan. Pada tahap ini tipsnya adalah bantu dia dengan mendorong untuk
mengambil langkah berjalan lebih banyak, namun biasanya pada usia 12-15
bulan ketika sang bayi sudah mulai bisa berjalan sendiri tanpa bantuan bayi
akan lebih memilih untuk merangkak ketimbang berdiri.
Pada intinya kemampuan bayi untuk bisa berjalan sendiri sangatlah
bervariasi, Ada bayi yang belum genap satu tahun bisa berjalan sendiri tapi
ada juga yang sudah lebih dari 12 bulan belum juga bisa berjalan. Namun jika
usia bayi sudah 16 bulan belum juga bisa berjalan, anda bisa membawa si
kecil untuk berkonsultasi ke dokter spesialis anak soal ini agar mendapatkan
analisa yang lebih akurat dalam upaya membuat bayi agar cepat berjalan
sendiri.