Cara Memperbaiki Flashdisk Yang Terkena Virus
Cara Memperbaiki Flashdisk Yang Terkena Virus - Flashdisk merupakan media penyimpanan paling praktis.Karena ukurannya yang kecil, flashdisk tidak repot untuk dibawa kemana pun. meskipun sekarang sudah banyak hard disk eksternal, flashdisk masih tetap populer digunakan.
Karena flasdisk lebih banyak berpindah-pindah dari satu komputer ke komputer lain, tidak aneh jika banyak virus yang dapat menyerang flasdisk untuk menyebarkan virus, worm, atau trojan yang dapat membuat data penting menghilang.
Virus di flashdisk pada umumnya menargetkan file di flashdisk tidak dapat dibaca atau dibuka. Juga ada virus shortcut yang entah dari mana tiba-tiba muncul di flashdisk.
Apabila flashdisk terkena virus, jangan khawatir! karena ada beberapa cara untuk memperbaiki dan membersihkan flashdisk dari virus-virus tersebut.
Berikut cara untuk mengatasi flashdisk yang terkena serangan virus :
1. Lakukan Scanning Menggunakan Antivirus.
Virus yang tersebar selalu bisa diatasi menggunakan antivirus. Apalagi jika
antivirus Anda sudah diperbarui (update). Nah, sebelum membuka file di
flasdisk, langkah paling mudah adalah dengan cara langsung scanning flasdisk
saat sudah terbaca di sistem operasi PC Anda.Jika setellah dilakukan pemindaian (scanning) pada flasdisk dan tidak ditemui virus, berarti flashdisk Anda baik-baik saja. Jika ternyata ada virus, langsung pilih saja “delete” untuk menghapus virus tersebut secara permanen.
Untuk program antivirusnya, Anda bisa pasang Kaspersky, Avast, Windows Defender, atau BitDefender. Program antivirus yang sudah disebutkan tersebut cukup ampuh membasmi virrus dan sudah masuk sebagai program antivirus terbaik.
Jika ingin lebih memaksimalkan pembasmian virus, Anda bisa menggunakan antivirus lokal SMADAV . Antivirus ini juga ampuh untuk memberantas antivirus yang tersebar di Indonesia.
2. Hapus Virus Menggunakan CMD.
Virus yang menyerang flasdisk umumnya adalah virus yang membuat banyak
shortcut. Ini jenis virus yang tidak bisa dihapus meskipun Anda sudah
menekan “del’ atau “shit+del”. Virus ini biasnya menampilkan data file Anda
dalam bentuk shortcut. Sementara data Anda disembunyikan oleh virus. Virus
ini memang tampak tidak berbahaya tapi cukup menjengkelkan karena sering
menyembunyikan data.
Untuk menghilangkan virus jenis ini, Anda tidak perlu menggunakan antivirus.
Cukup gunakan eprintah “CMD”. Dengna perintah ini, virus Anda bsa hilang
tanpa menghilangkan data penting Anda yang tersimpan. Untuk diketahiui,
terkadang ada antivirus yang bekerja membersihkan data dengan cara menghapus
semua data yang ada di flashdisk.
baca juga : Cara Memperbaiki Flahdisk yang terbaca 0 byte
Untuk menghilangkan virus ini, perhatikan langkah-langkah berikut ini :
- Masukkan flashdisk ke komputer atau laptop
- Aktifkan show hidden file. Ini akan menampilkan file atau folder yang statusnya “hidden file”.
- Setelah itu, buka program CMD . DI Windows 10, Anda tinggal ketik “CMD” di bagian ‘search”. Di Windows versi lain, tinggal mencet tombol “Windows+R”.Ketik lokasi flasdisk Anda.
- Jika ada di partisi F., maka ketiklah “f:”, jika di partisi “G” maka ketik “G”.
- Kemudian ketikan “-s -r -h /s /d”. Setelah itu tekan enter.
Setelah melakukan langkah tersebut, cek di flashdisk, data Anda biasanya
akan kembali. Virus shortcut memang masih ada tapi Anda bisa menghapusnya.
Sebaiknya setelah ini, pindahkan dulu data penting Anda dari flashdisk.
Kemudian format flahsdik. Cara ini efektif agar virus shortcut tidak kembali
lagi karena biasanya setelah hilang, cek di komputer lain, virus shortcut
akan muncul kembali.
3. Gunakan Removal Tool.
Jika Anda tidak puas menghapus virus dengan antivirus, Anda juga bisa
menanfaatkan progrma bernama “removal tool”. Anda cukup cari program removal
tool di Google. Tapi untuk melakukan hal ini, Anda perlu tahu jenis virus
yang menginfeksi flashdisk Anda. Jika nama virus sudah terdeteksi, biasanya
menghapus virus menggunakan removal tool lebih ampuh dibanding antivirus
sendiri.
4. Menghapus Virus Secara Manual.
Anda bisa menghapus virus dengan manual tanpa memerlukan program antivirus.
Tapi untuk melakukan hal ini, Anda perlu menghapusnya dengan menggunakan
sistem operasi lain. Yang paling gampang menggunakan Linux.
Ada banyak distributor Linux yang ukurannya kecil sehingga gampang dipasang
di flashdisk dan lagnsung boot menggunakan flashdisk yang terpasang Linux
tersebut. Pertanyaannya mengapa menghapusnya harus menggunakan sitem operasi
lain?
Jawabannya mudah karena virus umumnya menyerang sitem operasi Windows. Alias
virus di flashdisk hanya akan aktif jika flashdisk dipasangkan ke sistem
operasi Windows. Dengan Linux, Anda bisa mudah menghapus virus-virus di
flashdisk tanpa takut sitem operasi Windows yang Anda gunakan terinfeksi.
5. Gunakan Antivirus Portabel.
Selain keempat metode tersebut, Anda juga bisa menghapus virus di flashdisk
menggunakan antivirus portabel. Antivirus ini bisa bermanfaat jika Anda
menggunakan komputer lain, seperti komputer teman Anda. Anda tidak perlu
repot menginstal antivirus. Cukup unduh antivius portabel, jalankan, dan
lakukan scan pada flasdisk Anda.